Penjelasan Lengkap Anatomi atau Fisiologi Hidung. Disini mau berbagi kepada kalian yang suka karena penerangan terkini, semoga bisa menjadikan kamu mendapatkan pilihan terpilih intern membaca share terbaru.
Alat penciuman terdapat intern rongga hidung dari ujung saraf otak nerfus olfaktorius. Serabut saraf ini timbul pada bagian bagi selapuit lender hidung dikenal yang dengannya olfaktori. Nervus olfaktorius dilapisi oleh sel-sel yang Amat khusus yang mengeluarka fibril-fibril yang Amat halus, terjalin yang dengannya serabut-serabut daribulbus olfaktorius yang betul otak terkecil. Saraf olfaktorius terletak diatas lempeng tulang etmoidalis.
Konka nasalis terdiri dari lipatan selaput lender. Pada bagian puncaknya terdapat saraf-saraf pembau. Kalau kita bernafas hidung serta kita mencium bau suatu udara, udara yang kita isap melewati bagian bagi dari rongga hidung lewat konka nasalis.
Sinus ini diliputi selaput lender. Jika terdapat peradangan pada rongga hidung, lendir-lendir dari sinus paranasalis mau keluar. Jika tak dapat mengalir keluar mau menjelma sinusitis.
Reseptor hidung merupakan saraf olfaktori yang terletak pada langit-langit rongga hidung yang peka terhadap molekul bau (odoran).
Tiap sel saraf olfaktori bertanggung jawab bagi molekul bau yang berbeda, menjadikan dapat mengenali beragam bau.
Indra pembau bekerjasama yang dengannya indra pengecap naik kemoreseptor buat mengenali rasa sekaligus bau.
Bau yang masuk kedalam rongga hidung mau merangsang saraf ( nervus olfaktorius ) dari bulbus olfaktorius. Indra bau bergerak lewat traktus olfaktorius yang dengannya perantara stasiun penghubung sampai mencapai daerah penerima akhir intern pusat olfaktorius pasa lobus temporalis diotak besar tempat perasaan itu ditafsirkan.
Rasa penciuman dirangsang oleh gas yang diisap serta kepekaan mau rasa yang telah di sebutkan gampang hilang bila dihadapkan pada suatu bau uang sama buat waktu yang cukup lama.
Mohon sertakan link ini http://www.biologiedukasi.com/2016/11/penjelasan-lengkap-anatomi-atau.html
Sekali lagi mohon jika ingin meng-copy paste karangan ini sertakan link karangan ini http://www.biologiedukasi.com/2016/11/penjelasan-lengkap-anatomi-atau.html
Source : www.biologiedukasi.com
A. ANATOMI HIDUNG
Alat penciuman terdapat intern rongga hidung dari ujung saraf otak nerfus olfaktorius. Serabut saraf ini timbul pada bagian bagi selapuit lender hidung dikenal yang dengannya olfaktori. Nervus olfaktorius dilapisi oleh sel-sel yang Amat khusus yang mengeluarka fibril-fibril yang Amat halus, terjalin yang dengannya serabut-serabut daribulbus olfaktorius yang betul otak terkecil. Saraf olfaktorius terletak diatas lempeng tulang etmoidalis.
Konka nasalis terdiri dari lipatan selaput lender. Pada bagian puncaknya terdapat saraf-saraf pembau. Kalau kita bernafas hidung serta kita mencium bau suatu udara, udara yang kita isap melewati bagian bagi dari rongga hidung lewat konka nasalis.
Pada konka nasalis terdapat tiga pasang karang hidung :
- Konka nasalis superior
- Konka nasalis media
- Konka nasalis inferior
Disekitar rongga hidung terdapat rongga-rongga yang disebut sinus paranasalis yang terdiri dari :
- Sinus maksalaris ( rongga tulng hidung )
- Sinus sfenoidalis ( rongga tulng baji )
- Sinus frontalis ( rongga nasalis inferior )
Sinus ini diliputi selaput lender. Jika terdapat peradangan pada rongga hidung, lendir-lendir dari sinus paranasalis mau keluar. Jika tak dapat mengalir keluar mau menjelma sinusitis.
Reseptor hidung merupakan saraf olfaktori yang terletak pada langit-langit rongga hidung yang peka terhadap molekul bau (odoran).
 |
| Anatomi syaraf olfaktori |
Jalannya rangsangan berupa bau ke otak:
- Bau masuk ke hidung bersama udara inspirasi.
- Bau diterima oleh sel-sel kemoreseptor di rongga hidung.
- Reseptor mengirim impuls ke saraf olfaktori buat diinterpretasikan menjelma bau.
Tiap sel saraf olfaktori bertanggung jawab bagi molekul bau yang berbeda, menjadikan dapat mengenali beragam bau.
Indra pembau bekerjasama yang dengannya indra pengecap naik kemoreseptor buat mengenali rasa sekaligus bau.
B. FISIOLOGI PENCIUMAN
Bau yang masuk kedalam rongga hidung mau merangsang saraf ( nervus olfaktorius ) dari bulbus olfaktorius. Indra bau bergerak lewat traktus olfaktorius yang dengannya perantara stasiun penghubung sampai mencapai daerah penerima akhir intern pusat olfaktorius pasa lobus temporalis diotak besar tempat perasaan itu ditafsirkan.
Rasa penciuman dirangsang oleh gas yang diisap serta kepekaan mau rasa yang telah di sebutkan gampang hilang bila dihadapkan pada suatu bau uang sama buat waktu yang cukup lama.
Mohon sertakan link ini http://www.biologiedukasi.com/2016/11/penjelasan-lengkap-anatomi-atau.html
Sekali lagi mohon jika ingin meng-copy paste karangan ini sertakan link karangan ini http://www.biologiedukasi.com/2016/11/penjelasan-lengkap-anatomi-atau.html
Source : www.biologiedukasi.com
0 Komentar untuk "Penjelasan Lengkap Anatomi dan Fisiologi Hidung"